Senin, 12 Agustus 2019

[Booktour] Novel Hate First, Love You Later


Hate First, Love You Later
Penulis: Nimas Disri
Penerbit: Gagasmedia
Tahun Terbit: Tahun 2019
Tebal buku: 330 Halaman
Isbn: 978-979-780-937-9


"Gwen, ke ruangan saya!"
"Gwen, beresin laporan hari ini juga!"
"Gwen, nanti ikut saya meeting!"
"Gwen, besok pagi ikut saya ke Surabaya ketemu klien!"

Setiap mendengar suara perintah itu, pasti ada kesal yang dirasakan Gwen. Punya bos yang suka memerintah dan nggak mengerti perasaan karyawannya itu bikin makan hati. Gwen merasakannya setiap hari. Dia pun heran, kenapa selalu dia yang ditugaskan untuk berhadapan dengan Bara. Arrrggghhh!

Namun, belakangan Bara sering menghampiri Gwen yang sedang menunggu ojek online, lalu menawarkan pulang bareng. Apa yang sebenarnya terjadi? Gwen pun bingung. Semakin Gwen berusaha menjauh, Bara malah memberinya tugas yang mengharuskan mereka berdua bertemu. Kenapa sih sebenarnya bos gue ini? Pertanyaan yang berusaha Gwen cari tahu jawabannya.

------

Hidup Gwen selalu dibuat jengkel ulah Bara-- si Bos yang selalu bersikap boosy dan menyebalkan. Membuat hidup Gwen tidak nyaman, tapi dia tetap mengerjakan perintah bosnya karena memang kerjaannya adalah yang dia sukai.

Gwen Paradista ini manis, cantik, pintar, ambisian dengan kerjaannya, mudah leleh dengan manisnya kelakuan anak kecil. Dia memiliki pacar yang sayangnya harus berhenti di tengah jalan karena dia tidak suka dengam calon ibu mertua nya yang bawel dengan pertanyaan kapan nikah? Trauma terhadap kegagalan pernikahan orangtuanya membuat Gwen sulit untuk berfikir sudah waktunya menikah. 

Yah, memang kalau udah trauma susah yah untuk di lupakan dan di atasi. Bahkan bersama orang yang membuatnya nyaman belum bisa meyakini kalau Raka--pacarnya ini lah yang dia cari. Karena dia merasa Raka bukanlah The One nya.

"Kalau lo selalu nyari the one, nggak akan pernah ketemu. Karena akan selaly ada manusia baru, Gwen." (hal. 21)

Itu nasihat Andin salah satu sahabatnya. Bukannya memang benar saat mencari yang lebih baik akan ada yang jauh lebih baik. Dan akan selalu seperti itu, mungkin sampai menyesal karena sudah melepaskan yang sebenarnya baik dan pantas untuk kita.

Bara sendiri dingin, bossy, pelit bicara dan punya tatapan tajam. Walau begitu dia sangat tampan dan penuh pesona. Hanya saja dia masih sendiri, membuat semua karyawannya berpikir aneh-aneh tentang dirinya.

Aku baca ini awalnya gemas sama Gwen, yang nggak bisa berpikir realistis dan selalu ambisi. Sampai, masalah Gwen dan Bara bukan sebatas karyawan dan Bos. Ada masalah yang membuat Gwen dan Bara perlahan terikat untuk selalu berdekatan.

Lagi-lagi masa lalu Gwen yang membuat dia dalam perangkap masalah. Tanpa dia sadari, semua terjadi begitu saja. Semua bermula dari pertemuan Gwen dengan Reno tanpa sengaja. Reno, anak kecil yang super manis ini anak Bara. Eh, padahal Bara belum menikah. Lantas apa hubungannya dengan Gwen?

Apa semua akan berjalan dengan lancar tanpa ada yang merasa tersakiti?

Kisah ini beneran campur aduk. Manis, baperin, nyesekin, ngeselin, gemesin dan bikin jatuh cinta dalam waktu bersamaan. Dimana semua terbalut dalam satu kisah ini

Aku suka cara ka Nimas mengemas cerita ini dengan rapih. Penyelesaian konflik yang klimaks dengan penjelasan yang mendetail membuat aku hanyut dalam cerita ini.

Karakter Reno yang gemesin banget bikin aku jatuh cinta. Walau dia hanya seorang anak kecil, tapi berhasil jadi tokoh yang menurutku nggak hanya sebatas penghibur. Karakter tokoh lainnya juga punya peran masing-masing dalam cerita ini.

Dari segi gaya bahasa memang ringan dan mudah dipahami. Tapi, bahasan dan celetukan sahabat-sahabat Gwen sesuai dengan jamannya sekarang. Jadi, terlihat fresh abis

Dan yah, cover dan judulnya memang simple tapi lucu menurutku. Judul yang mudah ditebak awalnya benci dan akhirnya jatuh cinta, tapi dari awal aku tahu kalo cerita ini nggak semudah itu selesai justru pelik dan klimaks

Di setiap part ada kutipan yang baper dari setiap tokoh cerita. Ini nilai lebih dari cerita ini. Aku sendiri punya beberapa kutipan favorite. Seperti:

"Karena aku tahu, jalan pulang itu rindu, san rumahku tetap kamu." (hal. 319)

Sayangnya, aku mengira endingnya bakal dijelasin akhir kebahagiaan Gwen. Ternyata cukup singkat untuk sampai di ending. Ah, tapi ini cukup manis sih

Kalian harus banget baca buku ini, karena di dalamnya bukan hanya romance menye-menye. Melainkan tentang persahabatan, kekeluargaan, tanggung jawab, kekecewaan, bahkan juga mengikhlaskan. Semua jadi satu membuat cerita ini mengaduk perasaan banget.

Overall, aku suka sama cerita ini. Banyak hikmah yang bisa diambil dari cerita ini. Recomended banget pokoknya

Sukses selalu untuk ka Nimas Disri. Thanks buat ka Rizky Mirgawati, ka Nimas Disri dan Gagasmedia 💕

Maaf jika ada kesalahan. See you di review aku selanjutnya 

Tidak ada komentar:

[Booktour] Novel Hate First, Love You Later

Hate First, Love You Later Penulis: Nimas Disri Penerbit: Gagasmedia Tahun Terbit: Tahun 2019 Tebal buku: 330 Halaman Isbn: ...